Wednesday, November 11, 2015

AIR TERJUN NGLIRIP : KEINDAHAN ALAM TUBAN YANG ISTIMEWA

Salam Travellers..

Air Terjun Nglirip

Sudah pernah ke Tuban? Bagi yang belum tahu, Tuban adalah sebuah kabupaten kecil yang ada di Provinsi Jawa Timur. Kota Tuban disebut juga dengan "Kota Wali", yang terkenal dengan salah satu Wali Songo, yaitu Sunan Bonang. Di Tuban juga ada "Toak", minuman khas yang berasal dari pohon Bogor. Yang kebetulan ada agenda atau sekedar mampir lewat Tuban, jangan sampai lupa untuk nyoba toak. hehehe Juga ada lagi Legen, juga merupakan minuman khas Tuban selain toak tadi. Untuk makanan, ada belut dari warung Jangkar, Bagong, Cemplon atau lainnya yang wajib untuk dicicipi. Selain itu, ada juga rajungan "remason" manunggal bagi pecinta makanan pedas.

Bukan hanya wisata religi dan kuliner saja, namun Tuban juga memiliki objek wisata alam yang wajib diburu oleh traveller maupun backpacker. Salah satu wisata alam di Tuban adalah Air Terjun Nglirip. Air terjun ini berada di Kecamatan Singgahan, berjarak sekitar 35km atau kisaran 1 jam perjalanan (dengan motor/mobil) dari pusat kota Tuban. Air terjun ini memiliki ketinggian 30 meter dengan lebar 28 meter. Dengan airnya yang biru kehijauan dan bersih, serta keindahannya yang luar biasa menjadikan objek wisata air terjun yang wajib dikunjungi jika berada di Tuban. Untuk bisa menuju ke Air Terjun Nglirip, kita bisa menggunakan motor ataupun mobil. Sayangnya masih belum ada transportasi umum yang bisa membawa kita kesana

Item, Anggi, Saya dan Syah
Saya akan sedikit berbagi cerita perjalanan saya ke air terjun Nglirip bersama teman-teman saya. Ketika itu saya kedatangan tamu, teman saya dari Solo yaitu Nuari (item) dan Anggi (sebenarnya asli tuban sih, cuma kuliah di Solo) hehehe . Karena mereka datang ke Tuban untuk menikmati wisata alam yang ada disini, maka mereka pun saya ajak ke air terjun Nglirip. Dan saya pun mengajak Syah (teman saya satu lagi) biar tidak ganjil karena kita berangkat menggunakan motor. wkwkwk Di dalam perjalanan, kami disuguhi dengan pemandangan-pemandangan yang luar biasa cantik. Kami melewati hutan jati situs Goa Lowo dan juga sungai Kerawat dengan airnya yang sangat jernih.

Setelah melewati sungai Kerawak, akhirnya kami pun sampai di Air Terjun Nglirip. Disana kami tidak bisa langsung menikmati keindahan air terjunnya karena harus jalan turun dulu untuk sampai di air terjunnya. Nggak terlalu capek kok, soalnya nggak terlalu jauh jalan untuk turunnya. hehehe Dan, Taraaaaaaa kamipun takjub dengan salah satu keindahan alam ciptaan Allah ini. Kamipun tak membuang banyak waktu untuk berfoto disana. Si Nuari (item) pun tergiur untuk berenang di bawah air terjun ini karena kejernihan airnya. Namun saya menganjurkan jika ingin berenang lebih baik di Kerawak saja karena di Air terjun Nglirip banyak mitos yang beredar. Untuk lebih pasti mengenai mitos yang ada disan bisa ditanyakan langsung kepada warga sekitar, atau bisa juga tanya dengan "mbah" google. wkwkwk

Kalau ke Tuban nggak afdol lah ya kalau nggak datengin air terjun yang kece ini. Disana hanya ditarik uang parkir sebesar 3 ribu saja, juga tersedia warung-warung disekitar area parkiran. Tapi inget ya, disana yang bersih jangan dikotorin!! Kalau bawa makanan, sampahnya di kumpulin terus dibuang di tempat sampah. Kalau memang melihat ada sampah, tolong di ambil sekalian dan dibuang di tempat sampah. Jaga alam kita tetap bersih agar anak cucu kita juga bisa menikmati keindahannya.

Mau tahu video kece di AIR TERJUN NGLIRIP dan SUNGAI KERAWAK?? Nih langsung aja ane kasih link Youtubenya gan .....
https://youtu.be/nPlCY4EMjpY
https://youtu.be/nPlCY4EMjpY
https://youtu.be/nPlCY4EMjpY

TIPS -TIPS :

Lebih baik jangan ke Air Terjun Nglirip ketika musim hujan. Selain jalan yang licin untuk ke air terjun, kemungkinan volume air yang lebih banyak sehingga mengurangi keindahan, juga air menjadi keruh kecoklatan. Pakailah alas kaki yang tidak licin untuk menghindari terpeleset. Bawalah pakaian ganti, untuk jaga-jaga bila pakaian basah. Dan terakhir, pastikan membawa kamera untuk mengabadikan momen di Air Terjun Nglirip ini.

selfie at nglirip
indonesia















hutan jati situs goa lowo
hutan jati situs goa lowo





























Yuk datang ke Tuban dan Air Terjun Nglirip !!

Gilar Purwa Gautama
Fb : Gilar Purwa Gautama
Twitter : @gilarpurwa
IG : gilarpurwagautama
Youtube : Gilar Purwa Gautama

Wednesday, November 4, 2015

GUNUNG ANDONG :KEINDAHAN YANG TAK TERDUGA

Salam Travellers..


Pada kali ini saya akan bercerita tentang perjalanan saya ke Gunung Andong. Ya, Gunung Andong merupakan salah satu gunung yang berada di provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Magelang. Lokasi gunung ini berdampingan dengan Gunung Telomoyo dan berada di perbatasan antara Salatiga, Semarang serta Magelang. Gunung Andong memiliki ketinggian 1.463 mdpl (meter diatas permukaan laut). Gunung ini belum pernah memiliki aktifitas meletus dalam sejarahnya.

Mendaki gunung memang sudah menjadi salah satu hobi saya. Sampai tulisan ini ditulis, Alhamdulillah saya sudah pernah menikmati beberapa gunung yang ada di Indonesia tercinta ini. Beberapa gunung yang pernah saya daki adalah Gunung Rinjani (Lombok, NTB), Gunung Semeru (Malang, Jatim), Gunung Lawu (Magetan, Jatim), Gunung Penanggungan (Mojokerto, Jatim), Gunung Merbabu (Salatiga, Jateng), Gunung Ijen (Banyuwangi, Jatim), Gunung Bromo (Malang, Jatim) dan Gunung Andong (Magelang, Jateng).


Perjalanan Waktu itu saya ditemani oleh teman-teman saya yaitu Anggi, Nuari "item", Boni dan Rumi. Kami berlima berangkat dari rumah Nuari "item" di Kartosuro, Solo dengan mengendarai motor. Untuk sampai ke basecamp pendakian Gunung andong, kami memerlukan waktu kurang lebih 2 jam. Kebetulan memang bro Anggi dan bro "item" ini sudah hafal jalan untuk bisa sampai di lokasi basecamp.


Kenapa saya memilih untruk menikmati keindahan Gunung Andong kala itu? Sebenarnya sih saya dan teman-teman saya (Anggi, Nuari "item", Boni dan Rumi) sudah merencanakan untuk mendaki Gunung Merapi atau Gunung Sumbing sebagai pilihan. Namun, karena ada alasan tertentu maka kami memutuskan untuk mendaki Gunung Andong saja, yang notabene merupakan gunung yang tidak terlalu tinggi. hanya 1 jam perjalanan yang kita tempuh dari basecamp hingga puncak gunung Andong ini. Tapi jangan salah ya kawan, meskipun tidak terlalu tinggi, gunung ini menawarkan keindahan yang tidak kita bayangkan sebelumnya.

Saya waktu itu berfikir Gunung ini keindahannya biasa saja, yang penting bisa tidur tarik-tarikan selimut sama temen-temen, bisa masak mie instan dan kopi di atas gunung, juga bisa merasakan bersujud "berbisik" dengan tanah disaat berada dekat dengan langit. hehehe Ternyata pikiran saya salah, gunung ini sangat-sangat indah. Saya beruntung bisa dapetin "Golden Sunrise" yang sangat indah, juga bisa menikmati jutaan bintang yang bersinar terang di malam ketika itu. View dari Puncak Gunung Andong pun tidak bisa dipandang sebelah mata, sangatlah indah.

Yang belum kesana, nggak usah lama-lama mikir, berangkat aja, nikmati sensasinya. wkwkwk Namun, temen-temen juga harus memperhatikan waktu (musim) untuk kesana maupun gunung-gunung lainnya. Karena naik gunung di musim hujan, lebih banyak resikonya di banding musim kemarau. Bukan hanya trek yang menjadi licin, juga suhu yang menjadi lebih dingin di kala hujan, belum kalau ada hujan badai. Satu lagi yang harus diperhatikan ketika naik gunung, persiapkan segalanya dengan matang baik itu logistik (makan minum) juga peralatan untuk camping (jika ingin bermalam) dan tentunya fisik yang prima dibutuhkan dalam pendakian. Jika tidak begitu suka dengan keramaian, hindari week end untuk mendaki. Karena pasti sangat ramai.

Cukup sekian yang bisa saya bagi ke temen-temen. Semoga bisa menjadikan referensi liburan bagi temen-temen. Jangan lupa bahagia..wkwkwk Selanjutnya, biar foto yang menjelaskan keindahan gunung ini.

bersama sahabat
TIPS :
  •  persiapkan segalanya dengan matang (fisik, logistik, peralatan)
  •  hindari mendaki di musim hujan (lebih beresiko)
  •  perhatikan keselamatan ketika mendaki
  •  bawa kamera (biar nggak dibilang hoax) wkwkwk

FASILITAS YANG TERSEDIA :
  • basecamp pendakian (tempat parkir, toilet)
  • warung di puncak gunung Andong 
 PENTING :
  • bawa kembali sampah anda (jaga kelastarian alam)
  • jangan coret-coret di bebatuan ataupun tempat lainnya di gunung
    (no vandalism)

bersantai menikmati indahnya Gunung Andong
keindahan gunung Andong tidak diragukan lagi

kita serasa dekat dengan langit

INI INDONESIA TERCINTA


Gilar Purwa Gautama
Fb : Gilar Purwa Gautama
Twitter : @gilarpurwa
IG : gilarpurwagautama
Youtube : Gilar Purwa Gautama

Monday, November 2, 2015

PANTAI WEDIOMBO : LAGUNA "KOLAM ALAMI" YANG TERSEMBUNYI





Salam Travellers..


Gunungkidul terkenal sebagai kabupaten di Jogjakarta yang memiliki banyak sekali pantai yang indah. Salah satunya adalah pantai WEDIOMBO. Pantai ini terletak di desa Jepitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Jogjakarta.  Dalam bahasa jawa, nama pantai ini terdiri dari dua kata yaitu wedi = pasir dan ombo = luas, yang jika diartikan adalah pantai dengan pasir yang luas. Meski demikian, hamparan pasir di pantai Wediombo ini tidak begitu luas seperti yang ada di pantai Siung ataupun Parangtritis.

Pantai Wediombo memiliki karakteristik yang hampir sama dengan pantai-pantai lainnya yang ada di Gunungkidul yang khas dengan pasir pantainya yang putih, air laut yang biru, dan hempasan ombak yang kuat. Namun, pantai ini memiliki keistimewaan tersendiri karena memiliki LAGUNA atau yang lebih dikenal sebagai "kolam alami" yang tidak dimiliki oleh pantai-pantai lainnya di Gunungkidul.

Kali ini saya akan bercerita sedikit tentang pengalaman saya dan teman-teman saya yang sangat beruntung pernah melihat langsung dan menikmati "kolam alami" yang ada di pantai Wediombo. Perjalanan waktu itu saya di temani oleh Rumi, Anggi, Nuari "Item", Yongky, Eka, Lana, dan Devi. Kami berangkat dari rumah Rumi yang berada di Jogja kota. Untuk sampai ke pantai Wediombo, memerlukan waktu sekitar 3 jam. Pada perjalanan kali ini kami memilih menggunakan motor, biar gampang menghidar kalo ada macet. wkwkwk Karena biasanya jalan menuju pantai-pantai di Gunungkidul pada akhir pekan sangatlah padat. Lokasi pantai ini masih sekitar 30 menit di timur dari pantai Siung, yang mungkin lebih dikenal oleh banyak orang di Gunungkidul.

Pada perjalanan saat itu kami juga melewati Goa pindul, Kalisuci, dll yang merupakan tempat wisata alam yang juga patut dikunjungi ketika berada di Gunungkidul. Setelah sekitar 3 jam perjalanan, akhirnya kami pun sampai di pantai Wediombo. Cukup lega rasanya, setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh. Dan kamipun segera menikmati keindahan pantai wediombo. Namun belum puas menikmati indahnya pantai, bro Anggi dan bro Nuari "Item" pun mengajak kami untuk berjalan menyusuri kebun warga sekitar yang ada di tepian pantai. Setelah sekitar 30 menit jalan, akirnya kami sampai di tempat yang sangat indah, tempat yang menurut saya sangatlah keren, tempat yang belum pernah saya temui di tempat lain, yaitu Laguna "kolam alami" yang ada di pantai Wediombo.

Mungkin cukup ini saja yang bisa saya ceritakan. Selanjutnya biar foto aja yang menjadi racun bagi temen-temen. Yang pasti tempat ini sangat keren...

TIPS-TIPS :
  •  Pakai sandal/sepatu yang nyaman di kaki 
  •  Bawa makanan ringan dan minuman (jika lapar dan haus melanda) wkwkwk
  •  Bawa dry bag atau plastik untuk melindungi barang penting dari air
  •  Bawa kamera biar nggak dibilang hoax. wkwkwkwk

FASILITAS YANG TERSEDIA
  • Tempat parkir
  • Toilet umum
  • Warung makanan ringan dan minuman
Nb : Hanya ada di pantai wediombonya (tidak di laguna)

PENTING :
  • Bawa kembali sampah anda
  • Jangan melakukan Vandalisme 




bermain di kolam alami pantai wediombo




menikmati keindahan laguna wediombo bersama sahabat lebih asyik

santai kayak di pantai
sisi lain pantai wediombo
sisi lain pantai wediombo

bersama anggi, yongky, rumi, nuari "item", eka, lana, devi

Salam....


Gilar Purwa Gautama
Fb : Gilar Purwa Gautama
Twitter : @gilarpurwa
IG : gilarpurwagautama
Youtube : Gilar Purwa Gautama

Saturday, October 31, 2015

AIR TERJUN TUMPAK SEWU : TINGGINYA 180 METER BRO!! NGERI!!!!

Salam Travellers...

Mungkin temen-temen sudah pernah dengar air terjun Coban sewu atau biasa disebut juga Tumpak sewu. Ya, coban/tumpak sewu ini merupakan air terjun yang sangat indah dengan ketinggian kurang lebih 180 meter. Air terjun ini terletak di desa Pronojiwo, Lumajang. Tepatnya di perbatasan antara Malang dan Lumajang.

Oke, kali ini saya akan berbagi sedikit cerita perjalanan (travelling) saya ke air terjun yang keindahannya sungguh mengagumkan bagi saya. Perjalanan ini saya mulai dari kota Malang saja (kalau dari Tuban terlalu panjang) hehehehe . Dari kota Malang, kurang lebih memerlukan waktu 3 jam untuk sampai kesana. Oiya, perjalanan kali ini saya ditemani oleh 3 teman saya, yaitu Faris, Dovan, dan Hendro. Untuk bisa kesana, paling mudah adalah mencari arah ke Pabrik senjata Pindad di Turen. Smartphone akan sangat berguna untuk menuju suatu tempat. hehehe . Dari pertigaan Pindad kita ambil ke arah kiri (arah Dampit), setelah itu lurus saja mengikuti jalan ke arah Lumajang.

 Setelah melewati Dampit, kita akan disuguhkan oleh jalan yang berkelok-kelok dan pemandangan yang indah di kanan dan kiri jalan raya. Terlihat pula gunung tertinggi di pulau Jawa (gunung Semeru) dari jalan ini. Disarankan untuk berhati-hati saat melewati jalan ini, karena selain berkelok, jalan ini pun tidak terlalu lebar. Dan petunjuk ke Air terjun Coban/Tumpak Sewu pun terlihat di pinggir-pinggir jalan setelah kita melewati jalan yang berkelok-kelok tadi.


Jalur untuk menuju ke air tejun Coban/Tumpak Sewu sangatlah banyak, jadi temen-temen nggak usah heran kalau melihat banyak banner (tulisan petunjuk) ke arah air terjun. Seingat saya, ketika itu ada 3 jalur menuju arah air terjun. Yang pertama adalah sebelum jembatan besar, dan dua lagi setelah jembatan. dan kami memilih jalur yang terakhir yaitu kedua setelah jembatan. Di jalur ini kami harus melalui Goa Tees dulu untuk sampai ke air terjun Coban/Tumpak Sewu. Sebagai referensi, Goa Tetes pun tidak kalah cantik dengan Coban/Tumpak Sewu sebagai tujuan utama kami. Memang, dari jalur ini jarak tempuh untuk ke Coban/Tumpak sewu semakin jauh, namun semua akan terbayar dengan keindahan yang disuguhkan Goa Tetes.

 



        jalur yang dilalui dari Goa Tetes
 jalur yang dilalui basah dan licin

Jalan yang naik turun, menyusuri sungai yang licin dan basah adalah trek yang wajib dilalui dari jalur Goa Tetes ini. Jadi sangat disarankan membawa dry bag dan sandal/sepatu khusus tracking yang nyaman dan tidak licin. Jangan sampai lupa dengan snack dan air mineralnya ya. Untuk informasi, saya saja yang memakai sandal gunung beberapa kali jatuh karena medan yang licin dan basah itu.wkwkwk .Dari Goa Tetes, kurang lebih membutuhkan waktu satu jam untuk sampai ke air terjun yang memiliki ketinggian hampir 180 meter ini. Lelah sudah pasti, tapi semua akan terbayar jika kita telah sampai di air terjun Coban/Tumpak Sewu.

Sangat indah, mungkin itu saja tidak cukup untuk menggambarkan indahnya air terjun Coban/Tumpak Sewu ini. Sungguh beruntung kami bisa melihat langsung salah satu karya Tuhan yang sangat indah ini. Tak lupa saya mengucap Alhamdulillah sebagai rasa syukur atas nikmat yang diberikan Sang Pencipta. Saya sungguh beruntung ketika itu, karena selain melihat indahnya air terjun dengan ketinggian kurang lebih 180 meter, saya juga mendapatkan keindahan pelangi.


Mungkin hanya itu yang bisa saya bagikan ke temen-temen, semoga bermanfaat dan menjadi racun bagi temen-temen yang belum pernah kesana. Nggak bakalan rugi kok kalau kesana, meskipun capek semua akan terbayar oleh keindahan air terjun Coban/Tumpak Sewu ini.

Terima kasih..
Salam..




TIPS UNTUK KE COBAN/TUMPAK SEWU :

  • Persiapkan fisik
  • Persiapkan dana hehehehe
  • Bawalah Dry Bag untuk mengamankan barang yang rentan terhadap air
  • Bawalah makanan ringan dan air mineral
  • Pakai alas (sandal/sepatu) khusus untuk medan yang licin
  • Bawalah kamera (biar nggak dibilang hoax) wkwkwk
 
TAMBAHAN RACUN




  
       view Coban/Tupak Sewu dari atas 






haiiiiiiiii :p
sippp gan...:D
 nggak bakalan rugi de kalo pergi kesini gan. buruan gas de yang belumpernah kesini...

maafkan jadi racun..wkwkwk 











 bersama bro Faris, bro Hendro, dan bro Dovan

 
nunggu apalagi bosssssss??hehehehe



Gilar Purwa Gautama
Fb : Gilar Purwa Gautama
Twitter : @gilarpurwa
IG : gilarpurwagautama
Youtube : Gilar Purwa Gautama

Friday, October 30, 2015

Hai Traveller, Salam.

Salam Blogger.


Gilar Purwa Gautama, itulah nama saya untuk perkenalan kali ini. Saya lahir pada tahun 1992, lebih tepatnya pada tanggal 16 mei. Saya berasal dari sebuah kota kecil di Jawa Timur, yaitu kota Tuban yang mempunyai sebutan sebagai Bumi Wali (terkenal dengan Sunan Bonang). Saya sangat menyukai Travelling (bisa dibilang lupa rumah) hehehe, saya juga suka dengan dunia fotografi khususnya landscape dan human interest, dan saya juga mencintai dunia sepak bola karena memang dulunya pernah terlibat di dalam dunia sepak bola sih.

Dari kecintaan saya tentang dunia Travelling dan fotografi, saya ingin berbagi cerita perjalanan saya dari blog ini, yang mungkin sedikit berguna untuk temen-temen yang pengen melakukan perjalanan ke tempat yang pernah saya datangi. Atau mungkin bisa jadi racun buat temen-temen yang masih belum mengenal indahnya alam Indonesia ini..hehehe
 
Dalam melakukan perjalanan (travelling), saya lebih suka pergi ke tempat-tempat yang berbau alam bebas, misalnya gunung, pantai, hutan, dan lain-lain. Karena bagi saya, tempat-tempat yang jauh dari keramaian kota itu lebih membawa suasana yang santai dan membawa ketenangan tersendiri. Nih, ada sedikit racun yang bakal aku kasih buat temen-temen..hehehe





menikmati laguna pantai wediombo, gunungkidul, jogja.



berendam di kolam yang berada tepat di atas pantai dan air terjun Banyu anjlok, malang, jawa timur.
 berada di puncak tertinggi gunung Rinjani

 
 menikmati golden sunrise di gunung andong

 




pesona kota Tuban : indahnya air terjun Nglirip, Tuban, jawa timur.
air terjun tumpak/coban sewu, lumajang, jawa timur


 mungkin cukup racun dari saya. hehehehe terima kasih...

salam...

Gilar Purwa Gautama
FB : Gilar Purwa Gautama 
Twitter : @gilarpurwa
IG : gilarpurwagautama
e-mail : gilargautama92@gmail.com
             gielardgautama@yahoo.co.id